Sebenarnya masih sulit para ulama untuk mengungkap puasa rojab, para ulama pun masih sangat bingung ketika ditanya tuntunanya, TERYATA tidak ditemukan dalil-dalil yang ditemukan untuk mengkususkan puasa rojab, Tetapi ditemukan hadist-hadist seperti ini :
1. Dari Anas Bin Malik: “Sesungguhnya dalam surga ada sungai
yang bernama ‘Rajab’, airnya lebih putih dari susu, dan lebih manis dari madu,
barang siapa yang bepuasa pada salah satu hari bulan Rajab, Allah akan
meminumkan untuknya dari air sungai rajab itu”
2. “Barang siapa yang berpuasa pada bulan rajab selama 3 hari,
ia bagaikan berpuasa selama sebulan, dan barang siapa yang berpuasa 7 hari,
ditutup baginya pintu neraka, dan siapa yang berpuasa 8 hari, dibukakan
untuknya 8 pintu surga, siapa yang berpuasa setengah bulan rajab, Allah
menuliskan untuknya RidhoNya, dan siapa yang mendapat Ridho Allah ia tidak akan
di siksa, dan siapa yang berpuasa sebulan rajab penuh, ia akan dihisab dengan
hisab yang ringan.”
nah dari kedua hadist tersebut itu tidak ada hadist yang mencapai derajat shohih, jadi semuanya tidak dapat menjadi tunutnan dasar amal perbuatan puasa di bulan rojab.
nah ketiga di hadist tersbut bersangkutan dengan puasa rojab tetapi dhoif, nah bagaimana yang shohih...??
nie kami sharekan untuk para ipmawan/ipmawati nie :
1. Shalat yang utama setelah shalat fardu adalah shlat di tenngah malam, dan puasa yang paling utama setelah puasa di bulan romadhon adalah puasa di bulan maharram, dzulhijjah, dzulqo'dah dan rojab.(HR. Muslim)
Jadi kalau mau niat puasa di bulan rojab jangan mengkhususkan bulan ini tetapi bulan2 di atas juga diniati, seperti hadist seperti berikut ini
2. Bahwa Nabi Muhammad SAW melarang puasa rojab (maksudnya menkhususkan puasa di bulan rojab). (HR. Ibnu Majah)
nah semoga bermanfaat apa yang kami share kan y...?? diamalkan dan disebarluaskan ilmu ini..!!
By : PD IPM KOTA KEDIRI