nah para ipmawan dan ipmawati kali ini ayo kita mengamalkan sunnah bareng-bareng yang ganjaranya katanya sich besar banget, tapi nanti kan semuanya pasti dimintai pertanggung jawaban nahhh, q kasih info tentang puasa ini ya..!!
nah ini silahkan di bacanya nie adalah langsung kumpulan hadist-hadist :
عَنْ أَبِي أَيُّوبَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ
ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ
الدَّهْرِ رواه
مسلم وأبو داود والترمذي والنسائي وابن ماجه
Dari Abu Ayyub al Anshari Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan,
lalu diiringi dengan puasa enam hari pada bulan Syawwal, maka dia
seperti puasa sepanjang tahun”. [Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Abu
Dawud, at Tirmidzi, an Nasaa-i dan Ibnu Majah].
عَنْ ثَوْبَانَ مَوْلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ
مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ
مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا رواه ابن ماجه
والنسائي ولفظه :
Dari Tsauban maula (pembantu) Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam,
dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau Shallallahu
'alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa yang melakukan puasa enam hari
setelah hari raya ‘Idul Fithri, maka, itu menjadi penyempurna puasa
satu tahun. [Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala)
sepuluh kali lipat amalnya – QS al An’am/6 ayat 160-]”.
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan Imam Nasaa-i dengan lafazh :
جَعَلَ اللهُ الْحَسَنَةَ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا فَشَهْرٌ بِعَشْرَةِ
أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ تَمَامُ السَّنَةَ
"Allah menjadikan (ganjaran) kebaikan itu sepuluh kali lipat, satu bulan
sama dengan sepuluh bulan; dan puasa enam hari setelah hari raya ‘Idul
Fithri merupakan penyempurna satu tahun".
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahih-nya dengan lafazh :
صِيَامُ شَهْرِ رَمَضَانَ بِعَشَرَةِ أَشْهُرٍ وَصِيَامُ سِتَّةِ أَيَّامٍ بِشَهْرَيْنِ فَذَلِكَ صِيَامُ السَّنَةِ
"Puasa bulan Ramadhan, (ganjarannya) sepuluh bulan dan puasa enam hari (sama dengan) dua bulan. Itulah puasa satu tahun".
Diriwayatkan pula oleh Ibnu Hibban dalam Shahih-nya dengan lafazh :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَسِتًّا مِنْ شَوَّالٍ فَقَدْ صَامَ السَّنَةَ
"Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dan enam hari pada bulan Syawwal, berarti sudah melaksanakan puasa satu tahun".
وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ صَامَ رَمَضَانَ وَأَتْبَعَه بِسِتٍّ مِنْ
شَوَّالٍ فَكَأَنَّمَا صَامَ الدَّهْرَ رواه البزار وأحد طرقه عنده صحيح
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa
sallam, beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa
berpuasa pada bulan Ramadhan dan mengiringinya dengan enam hari dari
bulan Syawwal, maka seakan dia sudah berpuasa satu tahun”. [Diriwayatkan
oleh al Bazzar, dan salah satu jalur beliau adalah shahih].
Semua hadits di atas dinyatakan shahih oleh Syaikh Muhammad Nashiruddin
al Albani, sebagaimana terdapat pada kitab Shahihut Targhibi wat Tarhib,
no. 1006, 1007 dan 1008.
nah hadist selain di atas adalah palsu dan dhoif temen2 ayo kita amalkan bareng-bareng semoga bermanfaatnya..!!
http://almanhaj.or.id